PERAN AMERIKA SEBAGAI NEGARA ADIKUASA
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Asia Tenggara II
Dosen Pengampuh Dr. Suranto, M.Pd.
Oleh :
HAJAR RIZA ASYIYAH (120210302051)
KELAS B
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan ridho-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Amerika sebagai Negara Adikuasa” dengan tepat
waktu. Yang mana penulisan
makalah ini kami gunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah
Amerika.
Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak
Dr. Suranto, M.Pd. selaku dosen
pembimbing mata kuliah Sejarah Amerika. Kami juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada teman-teman yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan, sehingga kami selaku penyusun membutuhkan kritik dan
saran dari pembaca yang nantinya akan kami gunakan sebagai perbaikan makalah
ini selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
maupun pembaca.
Jember, Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Negara adikuasa atau negara adidaya, adalah negara yang
mempunyai kekuasaan lebih di percaturan politik internasional baik dalam
mempengaruhi peristiwa-peristiwa global maupun lebih jauh mengambil keputusan
dalam proyek-proyek internasional. Negara seperti ini biasanya dianggap sebagai
pemimpin oleh negara-negara lainnya. Pada saat ini, hanya Amerika Serikat yang
memenuhi kriteria untuk dianggap sebagai negara adikuasa.
Negara yang
dianggap sebagai adikuasa sebelum Perang Dunia II adalah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Namun setelah Perang Dunia II,
mayoritas koloni Inggris memerdekakan diri sehingga Inggris kehilangan
statusnya sebagai negara adikuasa. Sedangkan negara yang dianggap negara
adikuasa potensial adalah Brazil, Cina, India, Rusia dan Uni Eropa berdasarkan
berbagai faktor.
Negara
Amerika Serikat (United States of America) dikenal sebagai negara super power
atau negara adidaya. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat memiliki peranan
penting dalam kehidupan bernegara di dunia. Amerika Serikat juga merupakan
negara yang berperan aktif dalam peperangan yang terjadi di dunia. Untuk
mengetahui latar belakang, peran dan pengaruh Amerika Serikat sebagai negara
adikuasa bagi dunia, maka akan dibahas mengenai hal tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apa yang melatarbelakangi Amerika menjadi negara adikuasa?
1.2.2
Bagaimana peran Amerika menjadi negara adikuasa di dunia?
1.2.3
Apakah pengaruh yang ditimbulkan oleh Amerika sebagai negara adikuasa?
1.3 Tujuan
1.3.1
Untuk mengetahui latarbelakang Amerika menjadi negara adikuasa.
1.3.2
Untuk mengetahui peran Amerika menjadi negara adikuasa di dunia.
1.3.3
Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh Amerika sebagai negara
adikuasa.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Latarbelakang Amerika menjadi Negara Adikuasa
Sejak berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945 mengakibatkan
terjadinya berbagai macam perubahan yang menyangkut segala aspek aktivitas
kehidupan manusia, antara lain menyangkut masalah aspek politik, ekonomi, dan
budaya. Berakhirnya Perang Dunia II juga telah menyebabkan munculnya negara
adikuasa.
Cirri-ciri negara yang dapat berkembang menjadi negara adidaya, antara
lain sebagai berikut:
- Negara dengan wilayahnya yang luas. Jika negara tersebut mempunyai wilayah yang luas tentu negara tersebut akan berusaha membangun kekuatan militer dengan besar agar dapat melindungi wilayahnya. Selain itu negara tersebut juga akan berusaha membangun peralatan tempur sendiri.
- Negara dengan penduduk yang besar. Negara tersebut akan berusaha membangun kekuatan yang besar agar dapat melindungi seluruh warga negaranya.
- Negara dengan kekayaan alam melimpah. Negara yang memiliki kekayaan alam melimpah maka akan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa takut akan terkena embargo.
Adapun latar belakang yang menyebabkan lahirnya negara adikuasa antara
lain:
- Bidang Ekonomi
Akibat Perang
Dunia II membuat perekonomian dunia hancur sehingga mendorong perlunya negara
pemodal (kreditor) memberikan bantuan perekonomian guna memulihkan keadaan.
Amerika Serikat adalah salah satu negara pemenang Perang Dunia II dan pemodal
kuat tampil membantu negara-negara yang rusak akibat perang. Misalnya membuat
program Marshal Plan untuk membantu negara di Eropa Barat dan Truman Doctrine
untuk membantu negara Turki dan Yunani. Bantuan-bantuan ini akhirnya menjadi
senjata yang makan tuan seperti yang terjadi pada negara Jerman dan Jepang.
Mereka bangkit menjadi saingan berat bagi industri Amerika Serikat pada masa
sekarang.
Perekonomian Negara Amerika merupakan
salah satu sistem perekonomian yang memiliki pengaruh penting dalam sejarah
perekonomian dunia. Bahkan dengan segala pengaruhnya tersebut yang menyeluruh
di muka bumi ini menjadikan Amerika sebagai negara yang menjadi panutan bagi
negara lain khususnya dalam hal pembangunan sistem perekonomian.
Pada awalnya, perekonomian Amerika tidak berbeda jauh dari negara lainnya. Namun karena rakyat
Amerika menjunjung tinggi pengabdian terhadap kepentingan demokratis yang akhirnya
menjadikan negara ini sebagai negara yang kuat dalam berbagai bidang di banding
negara lain, termasuk dalam bidang perekonomian.
Secara umum jika ditarik pengertian dari
perekonomian Amerika, maka dapat
disimpulkan bahwa perekonomian Amerika merupakan sebuah struktur perekonomian
yang dibangun oleh negara Amerika dengan begitu baik , sehingga banyak negara
yang mengikutinya. Dimulai sejak akhir dari perang dunia ke II, Amerika
menjelma menjadi negara yang dijuluki adidaya dan adikuasa karena mampu menguasai
berbagai bidang perekonomian.
Salah satu bukti kekuatan perekonomian
Amerika adalah adanya mata uang Dolar AS yang merupakan mata uang terbesar yang
menjadi tolak ukur nilai tukar terhadap mata uang lainnya di dunia. Tingginya
nilai dollar dibanding dengan nilai mata uang dari negara lainnya juga termasuk
salah satu hal yang mendorong penguatan sistem perekonomian mereka.
Yang menjadi dasar kuatnya perekonomian Amerika Serikat
sebenarnya dimulai pada saat Perang Dunia ke I. Dari berbagai sumber yang kami
dapat ternyata di saat itu Amerika menyusun strategi untuk mengatur
perekonomiannya dengan baik kuat dimana negara – negara lain justru banyak
sekali mengeluarkan dana karena perang Dunia I tersebut. Dengan strategi yang
matang, Amerika benar – benar mengontrol perekonomian mereka sambil terus
melakukan berbagai strategi untuk menguatkan perekonomian mereka. Hanya saja
yang menjadi saingan Amerika saat itu hanya ada satu negara saja, yaitu Uni
Soviet. Meskipun demikian, negara–negara lain banyak berkiblat ke Amerika
Serikat untuk mencontoh cara mereka membangun sistem perekonomian yang kuat. Dan memang pantaslah Amerika itu
disebut negara adidaya dan adikuasa.
Dulunya, negara Uni Soviet merupakan
kesatuan dari beberapa negara yang berada di utara yang menjalin persatuan dan
membentuk pemerintahan yang berbasis kolonial dan komunisme sosialis. Jelas
paham mereka sangat berbeda dengan Amerika Serikat yang menganut sistem
demokratis. Bahkan saat itu kedua negara mengadakan perang dingin yang saling
baku hantam termasuk dalam hal persaingan bisnis dan perekonomian.
Namun akhirnya Amerika tetap dapat
mengungguli Uni Soviet mungkin dikarenakan perekonomian Amerika yang memang lebih maju duluan ketimbang
perekonomian Uni Soviet. Akhirnya hal ini pun membawa dampat terpecahnya Uni
Soviet pada tahun 1991 yang terpisah menjadi beberapa negara bagian. Dengan
runtuhnya kedigjayaan Uni Soviet tersebut menjadikan perekonomian Amerika
semakin kuat dan merupakan satu – satunya sistem perekonomian yang disegani dan
patut dicontoh oleh negara lain di dunia.
- Bidang Politik
Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II
menyebabkan keduanya lahir menjadi negara raksasa dan menggantikan kedudukan
Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia sebagai kekuatan sebelumnya. Amerika
Serikat memegang peranan penting dalam mengakhiri Perang Dunia II antara lain
dengan membom wilayah Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada
tanggal 9 Agustus 1945 sehingga mempercepat penyerahan Jepang kepada Sekutu.
Sementara Uni Soviet berperan melakukan pembebasan wilayah Eropa bagian
Timur dari tangan negara Jerman. Selain melakukan pembebasan juga menyebarkan
paham komunisnya ke negara Eropa Timur seperti Bulgaria, Albania, Rumania,
Polandia, dan Cekoslovakia. Munculnya persekutuan militer baru, misalnya
Amerika Serikat dengan organisasi NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan
Uni Soviet dengan Pakta Warsawa. Berdirinya suatu persekutuan militer tersebut
menimbulkan rasa saling curiga dan saling berlomba senjata antar negara
sehingga kedua belah pihak saling diliputi oleh suasana Perang Dingin.
- Bidang Sosial dan Budaya
Pada Perang Dunia II ini menunjukkan betapa pentingnya peranan manusia
sebagai pengendalian militer. Muncul penemuan-penemuan baru dalam bidang
kemiliteran seperti sonar, radar, dan peluru kendali. Perang Dunia II
menyebabkan munculnya badan internasional PBB yang mencurahkan perhatian untuk
kepentingan kemanusiaan dan kesejahteraan dunia.
- Bidang Militer
Tidak dapat
dipungkiri bahwa pasca Perang Dingin dan setelah runtuhnya Uni Soviet sebagai
rival terberat Amerika Serikat, Amerika Serikat hingga saat ini masih memegang
posisi sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Hal ini dapat
dibuktikan dengan posisinya yang tetap menjadi pembelanja militer terbesar, dengan
anggaran pertahanan sebesar US$ 711 miliar[1].
Selain itu, dominasi kekuatan Amerika Serikat dan sekutunya dalam tatanan uni
polar dapat dilihat dari besaran anggaran militernya dalam beberapa tahun
terakhir tadi, dan besaran tersebut berada dikisaran 48 persen dari total
anggaran militer dunia, kalau ditambah aliansi utamanya yaitu Inggris dan Perancis
saja, maka angka tersebut akan menjadi 67 persen dari total anggaran belanja militer
dunia.
Lawrence Korb,
seorang menteri pertahanan mantan asisten yang sekarang menjadi rekan senior di
Center for American Progress, Washington berbasis think tank, mengatakan
Amerika Serikat akan memotong jumlah pasukan darat karena perang di Irak dan
Afghanistan berakhir.Amerika Serikat akan terus menjaga 11 kapal induk, armada
pembom saat ini, armada amfibi, serta pendanaan untuk teknologi pembom generasi
baru dan untuk meningkatkan kapasitas pelayaran di masa depan, yaitu rudal kapal
selam kelas Virginia dan mendesain sebuah prompt-konvensional menyerang pilihan
dari kapal selam, bahkan semua kapal tempur dan induk akan dipersenjatai oleh
kekuatan nuklir yang ampuh.
Wakil Ketua
Kepala Staf Gabungan Laksamana James A. Winnefeld Jr menekankan kemampuan,
fleksibilitas, kemampuan independen merupakan hal mendasar, penerapan kapal
yang di lingkungan anti akses akan sangat berguna di Timur Tengah dan Pasifik,
yang mana kami telah menekankan sebagian besar fokus strategis regional. Senjata-senjata
ini juga penting bagi kehadiran Amerika Serikat di Asia Pasifik dan Timur
Tengah, dimana Amerika Serikat menempatkan penekanan pada bimbingan strategis
baru. Walaupun akhir–akhir ini kondisi ekonomi sedang bermasalah tetapi penempatan
pangkalan militer di Timur Tengah maupun Asia Pasifik dianggap tetap penting
sebagai bagian penting bagi keamanan Amerika Serikat di masa depan.
2.2 Peran Amerika untuk Menjadi Negara Adikuasa di Dunia
Tidak dapat
dipungkiri bahwa Amerika Serikat merupakan negara super power atau dapat
disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini. Negara dengan sistem
pemerintahan republik federal ini telah menjadi negara yang memiliki kekuatan
militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi.
Pasca Perang Dunia II dan Perang Dingin, negara yang sering disebut Negeri
Paman Sam ini terus maju menjadi negara yang menguasai perindustrian, bahkan
pengaruh negara ini semakin luas hingga menjadi pusat teknologi dunia setelah
pecahnya Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dan setelah Uni Soviet
sebagai Blok Timur mengalami keruntuhan, Amerika Serikat sebagai Blok Barat
secara otomatis atau saat itu juga menduduki posisi tertinggi yaitu sebagai
satu-satunya negara adidaya di dunia.
Sejarah Amerika
Serikat untuk menjadi negara adidaya sampai saat ini penuh liku-liku. Semua ini
tidak terlepas dari keterlibatan Amerika Serikat dalam berbagai peristiwa di
dunia. Peristiwa yang paling konvensional adalah keterlibatan Amerika Serikat
dalam Perang Dunia I dan II yang semula Amerika Serikat memilih netral, namun
karena sebab akhirnya Amerika Serikat terjerumus dalam kontes peperangan
tersebut.
Berikut ini
adalah peristiwa-peristiwa perjalanan Amerika Serikat menjadi negara Adikuasa:
- Sejarah Amerika Serikat
Amerika telah
mendapatkan kemerdekaannya pada 4 Juli 1766 dengan memiliki tigabelas wilayah
koloni bekas koloni Britania Raya (Inggris). Britania Raya merupakan negara
adidaya terlama di dunia. Berbagai rintangan seperti perang Britania Raya –
Amerika Serikat, Perang Saudara, Perang Meksiko – Amerika Serikat, tidak
membuat Amerika Serikat goyah.
- Perang Spanyol – Amerika Serikat
Perang Spanyol – Amerika Serikat terjadi
pada tanggal 25 April sampai 12 Agustus 1898. Dalam perang ini Amerika Serikat
tampil sebagai negara adidaya baru. Dengan perang melawan Spanyol maka Kerajaan
Spanyol yang pernah menjajah Amerika Serikat menjadi disegani karena Amerika
Serikat sebagai negara adidaya yang baru setelah Britania Raya.
- Perang Dunia I
Kekuatan militer
Amerika Serikat pada awalnya tidak sekuat saat ini. Kekuatan Amerika Serikat
itu tidak sebanding dengan Jerman, Jepang, maupun Britania Raya. Pada Perang
Dunia I Amerika Serikat memilih netral, namun karena Jerman mengirim diplomasi
kepada Meksiko yang berisi ajakan untuk menyerang Amerika Serikat secara
diam-diam dan sebagai imbalannya maka Meksiko mendapatkan wilayah yang dikuasai
oleh Amerika Serikat yang dijadikan sebagai negara bagian seperti Texas, New
Meksiko, Carolina. Namun pemerintah Meksiko dengan tegas menolaknya dan Amerika
Serikat mengetahuinya. Oleh karena itulah keterlibatan Amerika Serikat tidak
terelakkan lagi.
- Depresi Besar
Depresi besar
yang dialami oleh Amerika Serikat terjadi pada 29 Oktober 1929. Dalam masa ini
Amerika Serikat mengalami krisis ekonomi yang parah. Banyak warga Amerika
Serikat yang mati kelaparan. Namun tidak hanya Amerika Serikat tapi dunia pun
juga ikut mengalaminya walaupun tidak separah yang dialami oleh Amerika
Serikat. Depresi ini menghancurkan ekonomi baik negara industri maupun negara
berkembang. Antara tahun 1939 dan 1944, banyak orang yang pekerjaan kembali
mendapatkan pekerjaannya karena Perang Dunia II dan depresi besarpun berakhir.
- Perang Dunia II
Perang Dunia II
terjadi pada tanggal 1 September 1937 saat Jerman menginvansi Polandia. Pada
Perang Dunia II ini Amerika Serikat awalnya tidak ikut dalam peperangan, hal
ini disebabkan karena Amerika Serikat memilih untuk memulihkan perekonomiannya.
Walaupun demikian Amerika Serikat tetap menguasai wialayah Filipina sebagai
hasil peperangan melawan Spanyol. Jepang tidak menyukai hal tersebut, karena
misinya yang ingin menguasai wialayah Asia Timur, dan akhirnaya Jepang
menghancurkan Amerika Serikat.
Perang Pasifik
pun tidak terelakkan lagi yang terjadi pada tahun 1941. Jepang mengahancurkan
pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour. Kemudian semua
wilayah di Asia Timur termasuk Asia Tenggara dikuasai oleh Jepang dengan
Vietnam sebagai markasnya. Akhirnya Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia
II.
- Perang Dingin
Perang dingin menjadi perkara politik dan diplomatik terpenting pada
awal periode pasca perang. Hal ini berakar
dari perbedaan pendapat berkelanjutan antara
Uni Soviet dan Amerika yang tumbuh sejak pasca
Revolusi Rusia pada 1917. Partai Komunis Soviet
di bawah pimpinan V.I. Lenin beranggapan
dirinya sebagai ujung tombak gerakan
internasional yang akan menggantikan kekuatan politik yang berkuasa di Barat, juga di seluruh dunia. Pada 1918 pasukan Amerika berpartisipasi dalam intervensi Sekutu di Rusia mewakili pasukan Anti-Bolshevik. Amerika baru mengakui pemerintahan Uni Soviet secara diplomatic pada 1933. Bahkan pada saat itu, masih
tetap tersisa kecurigaan. Akan tetapi,
sepanjang Perang Dunia II, kedua negara
bersekutu dan mengesampingkan perbedaan demi
melawan ancaman Nazi.
Pada
akhir perang, antagonisme kembali
muncul ke permukaan. Amerika berharap bisa
bertukar pikiran dengan negara lain tentang
konsep kemerdekaan, persamaan hak, dan demokrasi. Amerika juga berusaha belajar dari kesalahan yang secara sadar dilakukan selama pasca Perang Dunia I, ketika proteksionisme ekonomi dan kepasifan politik
luar negeri Amerika diduga menyokong kemapanan kediktatoran di Eropa dan kawasan lainnya. Ketika menghadapi keadaan
dunia pasca perang saudara dan keruntuhan
berbagai kerajaan, Amerika berharap dapat
menjaga keseimbangan demi memungkinkan rekonstruksi negara secara damai.
Mengingat Depresi Besar yang pernah menghantui
mereka, Amerika kini tergerak menganut sistem perdagangan bebas atas dua alasan yakni menciptakan pasar bagi pertanian dan industri, serta menjamin kelancaran ekspor negara di Eropa Barat
yang bisa digunakan untuk membangun kembali
perekonomian. Pembuat kebijakan yakin,
mengurangi halangan berdagang akan merangsang pertumbuhan ekonomi di dalam dan luar negeri dan dalam prosesnya juga membantu sahabat serta sekutu Amerika.
Uni
Soviet mempunyai agenda tersendiri. Sejarah tradisi pemerintahan Rusia yang terpusat dan otokratis kontras
dengan pemerintahan Amerika yang menekankan
demokrasi. Ideologi Marxist-Lenin sedikit tenggelam pada era perang namun menjadi acuan kebijakan pemerintahan Soviet. Setelah hancur akibat peperangan yang memakan nyawa 20 juta warganya, pemerintah Soviet (Uni Soviet) berniat membangun kembali dan melindungi bangsa dari konflik mengerikan
semacam khawatir akan penyerbuan lain dari barat ke dalam teritori
mereka. Karena begitu membenci serbuan mendadak Hitler, Uni Soviet bertekad
mencegah serangan semacam itu. Uni Soviet menuntut perbatasan yang “kokoh” dan
pemerintahan “bersahabat” di kawasan Eropa Timur, dan sepertinya
menyamakan keduanya dengan penyebaran
paham komunis, tanpa mengindahkan keinginan warga setempat. Bagaimana pun juga,
Amerika telah mengumumkan bahwa tujuannya berperang adalah mengembalikan
kemerdekaan dan otonomi pada rakyat Polandia, Cekoslowakia, dan bangsa lain di
kawasan Eropa Tengah dan Timur.
- Perang Vietnam
Perang Vietnam
merupakan bagian dari perang dingin, namun Amerika Serikat harus mengakui
kekuatan Vietkong. Perang ini terjadi pada 1 November 1955 sampai 30 April
1975, yang merupakan perang semenanjung Vietnam atara Vietnam Selatan dan
Utara. Karena besarnya anggran dan banyaknya pasukan Amerika Serikat yang tewas
(58.220 jiwa) memakasakan Amerika Serikat untuk menghentikan invensinya. Factor
kemenangan Vietnam karena terowongan bawah tanah, sehingga Vietkong dapat dapat
menyerang pasukan Amerika Serikat secara diam-diam. Ironisnya terowongan
tersebut merupakan buatan pasukan Jepang pada Perang Dunia II. Sudah jelas
sekali bahwa Vietnam pada Perang Dunia II dijadikan Mandala Utama (markas besar)
bagi militer Jepang. Selain itu dukungan Tiongkok dan Uni Soviet dalam mengirim
persenjataan juga meruapakan suatu factor.
- Perang Afghanistan
Jika Amerika
Serikat harus mengakui kekalahannya di Vietnam lain halnya dengan Uni Soviet
yang juga harus mengakui kekalahannya di Afghanistan. Perang Afghanistan
merupakan bagian perang dingin dimana Uni Soviet tidak suka dengan kejatuhan
pemerintah komunis di Afghanistan. Maka pada tahun 1979 Uni Soviet menginvansi
Afghanistan untuk melawan gerakan separatis atau gerakan lokal di Afghanistan.
Dengan dukungan Amerika Serikat memaksa Uni Soviet menyudahi invansi tersebut
dalam kurun waktu 10 tahun. Karena invansi tersebut membuat perekonomian Uni
Soviet goyah sehingga terjadi pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991.
Peran Amerika
Serikat dalam dunia internasional abad XXI berfokus pada hal berikut :
- Politik
Kekuatan politik Amerika Serikat sebagai negara adidaya di
bidang politik, yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai badan dunia yang
bermarkas di Amerika Serikat, dan hak veto sebagai anggota tetap Dewan Keamanan
PBB. Kedua hal ini sungguh merupakan senjata politik Amerika Serikat bagi dunia
internasional. Berbagai fenomena dapat disadari bahwa setiap kali muncul
peristiwa (politik) dalam dunia internasional, baik berskala lokal (intern
negara), regional, maupun global, selalu menuntut partisipasi Amerika untuk
penyelesaiannya. Proses perdamaian Arab-Israel misalnya, tidak mungkin mencapai
tingkat yang memberi harapan seperti sekarang ini tanpa dorongan atau dukungan
yang kuat dari AS. Tak ada gagasan strategis di dunia yang dapat terlaksana
tanpa bantuan atau persetujuannya.
PBB merupakan satu-satunya badan yang mencakup semua negara
di dunia, kelahirannya di tanah Amerika dan saham yang besar dalam merumuskan cita-cita
luhur dibentuknya badan itu. Dalam wadah badan ini pula sistem politik
internasional dapat dikembangkan. Dengan sendirinya bagi AS, badan dunia ini,
ia menggunakan pengaruhnya untuk mencapai tujuan-tujuannya.
- Ekonomi
Dalam bidang perekonomian dunia, Amerika Serikat mempunyai
kedudukan yang strategis, dan selalu menarik perhatian. Hal ini terjadi bukan
saja karena Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian terbesar,
tetapi juga karena selama ini Amerika Serikat selalu dianggap sebagai mesin
pertumbuhan (engine of growth) ekonomi dunia, dan sebagai agen pembaharu (agent
of change).
Setiap perubahan keadaan ekonomi negara itu senantiasa
mempengaruhi ekonomi global dalam segala dimensinya (positif atau negatif). Hal
ini dapat dimaklumi karena 20% output dunia dihasilkan Amerika, dan karena
pasar.
Individualnya yang besar, serta
masyarakatnya yang berpendapatan per kapita tinggi. Di samping itu, Amerika
Serikat secara keseluruhan menyerap impor dunia sebesar 12% setiap tahun, suatu
jumlah yang belum tertandingi negara manapun di dunia. Karena itu, perubahan
keadaan ekonomi Amerika Serikat mempunyai dampak global yang tidak kecil.
Secara singkat dapat dikedepankan bahwa kekayaan pokok
Amerika untuk dapat mendominasi perekonomian dunia, meliputi; budaya dan
intelektualnya, yang mana keduanya adalah sumber daya manusia bukan sumber daya
fisik, dan sangat paten sebagai American style. Kemudian, dan yang paling pokok
sebagai urat nadi perekonomian adalah financial, baik dari segi jenis maupun
jumlah, yakni jenis mata uang yang digunakan dalam dunia perdagangan dan
lainnya, adalah dollar yang merupakan mata uang Amerika. Sedangkan jumlah
kekayaan yang nyata AS, meliputi: Gross National Product/GNP (Penghasilan Tahunan
Negara) sebesar 5,465 triliun dollar.
- Militer atau Pertahanan Keamanan
Pasca perang dunia II, Amerika Serikat telah muncul sebagai
negara adidaya. Pasca perang dingin (1990-an), muncul lagi dengan istilah
adidaya tunggal dalam bidang militer. Baik dalam kapasitas kesendiriannya
maupun dalam kerangka NATO, perhatian Amerika Serikat dalam masalah militer
sangat besar. Munculnya Amerika Serikat sebagai adidaya tunggal sebagai akibat
runtuhnya Uni Soviet sebagai seteru utamanya dalam bidang militer.
Dalam masa perang dingin, Amerika Serikat berupaya mengajak
Uni Soviet dalam pertarungan yang memerlukan biaya tinggi. Amerika Serikat
akhirnya meruntuhkan Uni Soviet dengan strategi utama mengajak Uni Soviet untuk
bersaing dalam perlombaan senjata, sampai ekonominya tidak sanggup lagi
membiayainya. Pasca keruntuhan Soviet, Amerika Serikat muncul sebagai
satu-satunya negara terkuat di dunia, yang dengan sendirinya bebas mengatur dan
menentukan ritme keamanan dunia.
Amerika Serikat telah merumuskan kembali suatu haluan
strategi pertahanan keamanannya untuk menghadapi situasi baru dunia. Salah satu
wujudnya terlihat pada upaya Amerika Serikat untuk memperluas wilayah
pengaruhnya ke Eropa Timur melalui perluasan keanggotaan NATO ke negara-negara
bekas anggota Pakta Warsawa. Selain upaya perluasan pengaruh, juga terus
semakin memodernkan persenjataan dan sistem pertahanannya, seperti sistem
pertahanan anti-rudal balistik taktis (ATBM). Kesemuanya ini ditempuh oleh Amerika
Serikat bukan lantaran adanya ancaman yang serius terhadap wilayah Amerika Serikat,
akan tetapi bagian dari program untuk mempersenjatai diri dengan teknologi
canggih yang tidak lagi melibatkan unsur personil yang banyak dalam mengelola
sistem pertahanannya, tetapi akan dikendalikan serba teknologi canggih,
termasuk untuk wilayah-wilayah negara sekutu dan sahabat-sahabatnya.
2.3 Pengaruh Ekonomi Amerika sebagai Negara Adikuasa bagi Dunia
Amerika Serikat adalah negara adikuasa yang sangat berpengaruh terhadap
negara-negara lain di dunia. Negara-negara yang ada di dunia tengah menghadapi
suatu krisis keuangan secara global. Diakui ataupun tidak, krisis yang sedang
dihadapi hampir semua negara yang ada merupakan imbas dari krisis financial
yang terjadi di negara adidaya, Amerika Serikat. Krisis ekonomi yang terjadi di
Amerika Serikat mengherankan banyak orang. Banyak masyarakat yang terkejut
mengapa negara sebesar Amerika Serikat bisa mengalami krisis ekonomi yang
merontokkan pasar saham dan keuangan di Amerika Serikat dan bahkan di dunia.
Krisis keuangan yang tengah terjadi di
Amerika Serikat sudah terlihat tanda-tandanya beberapa waktu yang lalu,
tetapi baru dianggap serius oleh pemerintah Indonesia sejak tanggal 8 Oktober
2008 saat ISHG di BEI turun tajam sampai 10.38% dan mengaruskan pemerintah
menghentikan kegiatan di pasar bursa modal beberapa hari.
Ada beberapa kasus yang dianggap sebagai penyebab
terjadinya krisis saat ini, antara lain:
- Penumpukan hutang nasional hingga mencapai 8.98 triliun dollar AS sedangkan PDB hanya 13 trilyun dollar AS.
- Terdapat program pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 trilyun dollar (akibatnya pandangan AS berkurang).
- Pembengkakan biaya perang Irak dan afganistan (hasilnya Irak tidak aman dan sama Bin laden tidak tertangkap juga) setelah membiayai perang Korea danVietnam.
- CFTC (Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawas keungan tidak mengawasi ICE (Inter Continental Commision) sebuah badan yangmelakukan aktifitas perdangangan berjangka, dimana ICE turut berperan mendongkrak harga minyak hingga USD 100/barel.
- Subprime Mortgage: kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch, Goldman Saschs, Mitsubishi UFJ.
- Keputusan suku bunga murah dapat mendorang spekulasi.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Simpulan
Negara
adikuasa atau negara adidaya, adalah negara yang
mempunyai kekuasaan lebih di percaturan politik internasional baik dalam
mempengaruhi peristiwa-peristiwa global maupun lebih jauh mengambil keputusan
dalam proyek-proyek internasional. Negara seperti ini biasanya dianggap sebagai
pemimpin oleh negara-negara lainnya. Pada saat ini, hanya Amerika Serikat yang
memenuhi kriteria untuk dianggap sebagai negara adikuasa.
Amerika
Serikat merupakan negara super power atau dapat disebut sebagai negara
adidaya hingga saat ini. Negara dengan sistem pemerintahan republik federal ini
telah menjadi negara yang memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki
kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Pasca Perang Dunia II dan Perang
Dingin, negara yang sering disebut Negeri Paman Sam ini terus maju menjadi
negara yang menguasai perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin luas
hingga menjadi pusat teknologi dunia setelah pecahnya Perang Dingin antara Blok
Barat dan Blok Timur.
Sejarah
Amerika Serikat untuk menjadi negara adidaya sampai saat ini penuh liku-liku.
Semua ini tidak terlepas dari keterlibatan Amerika Serikat dalam berbagai
peristiwa di dunia. Oleh karena itulah peran Amerika Serikat sangat berpengaruh
bagi negara-negara di dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Chandra Mass, Adhitya, dkk. 2005. Garis Besar Sejarah Amerika Serikat.
Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri AS.
Internet
Anonim. Inilah mengapa
Perekonomian Amerika Unggul di Dunia. Dalam http://obrolanekonomi.blogspot.com/2013/04/inilah-mengapa-perekonomian-amerika-unggul-di-dunia.html?m=1
[diakses pada 3 Mei 2014]
Bagus Aji Kresnapati.
2012. Perjalanan Amerika Serikat Menuju Adikuasa. Dalam http://bagusajikresnapati.blogspot.com/2012/04/perjalanan-amerika-serikat-menuju.html?m=1
[diakses pada 3 Mei 2014]
Fauzionline.com. Lahirnya
Kekuasaan Adikuasa pada Perang Dunia ke-2. Dalam http://www.fauzionline.com/2012/11/lahirnya-kekuasaan-adikuasa-pada-perang-html?m=1.
[diakses pada 3 Mei 2014]
Lumumba, Patrice. Amerika
Serikat dan Dunia Internasional Abad XXI. Dalam http://takalarpunk.wordpress.com/filsafat/amerika-serikat-dan-dunia-internasional-abad-xxi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar