TUGAS RESENSI BUKU
“GARIS BESAR SEJARAH AMERIKA”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampuh Dr. Suranto, M.Pd.
Oleh :
Hajar Riza Asyiyah (120210302051)
Kelas B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Judul Buku :
Garis Besar Sejarah Amerika
Penulis/Pengarang : Dr. Wood Gray
Jumlah
Halaman Buku : 224 halaman
Jenis
Buku : Non Fiksi
Isi
Pokok :
Dalam buku ini ada
beberapa isi pokok yang terdapat pada setiap Bab, yaitu sebagai berikut:
Bab I. Zaman Kolonial
Pada awal tahun 1600-an banyak imigran berpindah
dari Eropa ke Amerika Utara. Selanjutnya mereka membentuk koloni sampai
terbentuknya tigabelas koloni yang akhirnya nanti menjadi Amerika Serikat. Para
imigran tersebut ingin mendapatkan kebebasan agama dan politik, akibat
pemerintahan sewenang-wenang Raja Inggris. Dalam bidang perdagangan, tahun 1612
ditemukan cara mengolah tembakau Virginia yang sesuai dengan selera Eropa, namun
penanaman tembakau menanduskan tanah. Pada masa ini, golongan masyarakat yang
paling miskin adalah kaum petani kecil karena harus bersaing dengan para
majikan perkebunan pemilik budak, demi perjuangan hidup mereka. Dalam bidang
pendidikan, tumbuhnya sistem sekolah yang diadakan atas kekuasaan pemerintah.
Salah satu koloni yang paling giat adalah Pennsylvania. Bagi mereka yang
miskin, pendidikan tersebut diberikan secara cuma-cuma. Sehingga di
Pennsylvania didirikan suatu akademi yang kemudian berkembang menjadi
University of Pennsylvania. Tahun 1651 pemerintah Inggris mengeluarkan
ketentuan untuk mengatur kehidupan ekonomi koloni yang sebagiannya baik bagi
Amerika tapi lebih banyak menguntungkan Inggris.
Bab II. Perang Kemerdekaan
John Adams, presiden Amerika Serikat yang
kedua menyatakan bahwa Revolusi Amerika dimulai sejak tahun 1620. Sedangkan
pertentangan antara Inggris dan Amerika dimulai dalam tahun 1763. Britania Raya
menggunakan pandangan merkantilis, dimana wilayah koloni harus menyediakan bahan-bahan
mentah kepada negara induk dan tidak boleh bersaing dalam pembuatan barang.
Selain Inggris, juga terdapat orang-orang Perancis yang juga melakukan
penjelajahan. Tahun 1754, perang antara Perancis dengan suku Indian terjadi.
Suku Indian dibantu oleh Inggris. Dalam perang ini, Perancis keluar sebagai
pemenang. Karena kekalahan perang, pemerintah Inggris memerlukan biaya
pemeliharaan sehingga dikeluarkan Undang-Undang Gula tahun 1764 dengan bea
cukai yang cukup tinggi. Selain itu, dikeluarkan Undang-Undang Uang Kertas
tahun 1765 dan juga Undang-Undang Perangko.
Pada tahun 1765, perdagangan dengan negara
induk merosot sehingga organisasi-organisasi politik mengobarkan pemberontakan.
Charles Townshend, Kanselir Keuangan Inggris menyusun program untuk memperkecil
pajak Inggris dengan cara membuat pengumpulan bea cukai atas perdagangan
Amerika. Akibat dari tindakan Townshend, kaum kolonis melakukan perlawanan.
Akhirnya pada tanggal 10 Mei 1776 sebuah resolusi untuk memotong tali belenggu
Inggris dikeluarkan. Pada 7 Juni Richard Henry Lee dari Virginia mengajukan
resolusi yang menyatakan persetujuan atas kemerdekaan, persekutuan dengan luar
negeri, dan perserikatan Amerika. Deklarasi kemerdekaan diresmikan pada 14 Juli
1776. Perang kemerdekaan berlangsung lebih dari enam tahun, dan pertempuran
terjadi dalam tiap koloni.
Bab III. Pembentukan Pemerintah Nasional
Hal pertama yang dilakukan setelah kemerdekaan
adalah memutuskan hubungan dengan Inggris. Kemudian membuat daftar kebebasan
yang mencakup kebebasan berbicara, berkumpul, mengajukan usul, dan meliputi hak
memiliki senjata, memiliki surat habeas corpus, hak kebebasan rumah tangga, dan
hak mendapatkan perlindungan hukum yang adil. Dari ketigabelas negara bagian,
Sembilan dintaranya telah membentuk tentaranya sendiri juga berhasil membuat
uang logam dan kertas.
George Wshington dipilih sebagai Presiden pada
30 April 1789. Washington mengangkat Thomas Jefferson sebagai Menteri Luar
Negeri dan Alexander Hamilton sebagai Menteri Keuangan. Tujuan besar Hamilton
adalah organisasi yang lebih efisien, sedangkan tujuan Jefferson adalah
kemerdekaan perseorangan yang lebih luas. Pemerintahan telah diatur, kredit
nasional ditetapkan, perdagangan laut dikokohkan, wilayah Barat Laut
dipulihkan, dan perdamaian dipelihara. Pada 1797, Washington mengundurkan diri
karena menolak memegang jabatan lebih dari delapan tahun. Selanjutnya John
Adams dipilih menjadi Presiden, namun rakyat Amerika tidak puas dengan politik
dalam negeri Adams yang menginginkan perubahan. Akhirnya ia digantikan oleh
Jefferson, seorang pemimpin yang popular dan berbakat.
Bab IV. Perluasan ke Barat dan Perbedaan Regional
Perang tahun 1812 merupakan perang kemerdekaan
yang kedua. Setelah itu persatuan nasional diperkokoh oleh perdagangan. Seorang
Mahkamah Agung yaitu John Marshall dari Virginia, menegakkan prinsip kedaulatan
pemerintah federal. Arus perpindahan penduduk pada awal abad 19 menimbulkan
pembagian wilayah dan pembentukan perbatasan baru. Dalam waktu enam tahun
didirikan enam negara bagian. Adanya penanaman kapas, tebu, dan tembakau
mengakibatkan perkembangan dan meluasnya perbudakan.
Pada 1817, James Monroe menggantikan James
Madison sebagai presiden. Tanggal 2 Desember 1823 ia mengeluarkan Doktrin
Monroe yang berisi tentang prinsip Amerika. James Monroe digantikan oleh John
Quincy Adams yang memberikan kekecewaan kepada rakyat, sehingga ia digantikan
oleh Andrew Jackson seorang presiden yang kuat.
Bab V. Bentrokan Antar Wilayah
Wilayah nasional sekarang terbentang
melingkupi hutan, padang, dan pegunungan. Diantara perbatasan yang saling
berjauhan ini hidup 23 juta orang dalam suatu Uni yang meliputi 31 negara
bagian. Di sebelah timur perindustrian telah berkembang, seperti pembuatan
barang, perdagangan, dan pemodalan. Di daerah selatan sumber kekayaannya adalah
kapas, tebu, tembakau, dan pertanian umum. Sedangkan daerah barat-tengah
terdapat padang rumput yang luas, memproduksi daging dan gandum yang banyak
diminati oleh Eropa. Tidak senang dengan keuntungan baesar dari pemasaran hasil
kapas yang berhasil dikantongi oleh para pengusaha daerah utara, orang-orang
selatan mempersalahkan keterbelakangan daerah mereka pada menggembungnya daerah
utara.
Sebagian besar pemilik perkebunan selatan
menganggap perbudakan sebagai lembaga yang diperlukan dan permanen. Penanaman
kapas yang hanya menggunakan peralatan sederhana sangat sesuai bagi pemakaian
budak. Abraham Lincoln menganggap bahwa perbudakan sebagai kejahatan. Pada 4
Maret 1861, Abraham Lincoln diangkat sumpahnya sebagai Presiden Amerika
Serikat. Dalam pidatonya, ia menolak untuk mengakui pemisahan Uni yang saat ini
mengikat South Carolina dengan negara-negara bagian dibawah nama Amerika
Serikat. Hal inilah yang menyebabkan pecahnya perang saudara.
Bab VI. Zaman Perluasan dan Reformasi
Setelah terjadinya perang besar yaitu perang
saudara dan perang dunia pertama, Amerika berubah dari suatu republik pedesaan
menjadi republik perkotaan. Industri dasar negeri ini yang beruapa besi dan
baja semakin maju dan dilindungi oleh tarif yang tinggi. Di dalam tata industri
yang baru ini, kota yang mengumpulkan kekuatan ekonomi yang dinamis itu menjadi
pusat kehidupan, sehingga desa-desa menarik orang dari daerah pedalaman dan
dari negeri-negeri seberang lautan. Pada 1887, Presiden Cleveland
menandatangani Undang-Undang Perdagangan antar negara bagian yang melarang
tarif, pooling, rabat dan diskriminasi ongkos, dan membentuk Komisi Perdagangan
antar negara bagian untuk menjaga agar undang-undang itu tidak dilanggar.
Selain industri, pembuatan mesin dan kemajuan
ilmu pengetahuan juga menjadi kegiatan pokok. Mesin-mesin yang diciptakan
misalnya barang untuk keperluan perang dan untuk pertanian. Peranan ilmu
pengetahuan dalam Revolusi agraria tidak kalah pentingnya daripada peranan
mesin. Tahun 1862, Undang-Undang Kolase negara bagian Morrill memberikan tanah
umum kepada setiap negara bagian untuk mendirikan kolase pertanian dan industri.
Kolase ini dimaksudkan untuk menjadi lembaga pendidikan maupun pusat penelitian
dalam pertanian yang ilmiah.
Bab VII. Pertikaian di Luar Negeri, Perubahan Sosial
di Dalam Negeri
Pada bulan Februari 1915, para pemimpin
militer Jerman mengumumkan bahwa mereka akan menghancurkan semua kapal dagang
yang berada disekitar Kepulauan Britania. Tanggal 2 April 1917, setelah lima
buah kapal Amerika ditenggelamkan Presiden Wilson meminta kepada Kongres untuk
mempermaklumkan perang. Seketika itu, pemerintah Amerika mengerahkan sumber
militer, industry, buruh dan pertaniannya. Akhirnya pada 1918, pasukan Jerman
dapat dipukul mundur dan pemerintah Jerman memohon kepada Wilson untuk
berunding atas dasar Empatbelas Pasal.
Amerika dalam tahun 1920-an mengalami depresi
dalam bidang pertanian, disebabkan karena hilangnya pasaran-pasaran luar
negeri. Pembatasan terhadap imigrasi dalam tahun 1920-an menandai perubahan penting
dalam kebijaksanaan politik Amerika. Namun dalam kampanye tahun 1932, Franklin
D. Roosevelt dapat menghentikan depresi dan mendatangkan kemakmuran dalam
negara. Akhirnya Roosevelt terpilih menjadi Presiden Amerika berikutnya.
Bab VIII. Amerika di Dunia
Setelah menyerahnya Jepang pada bulan Agustus
1945, rakyat Amerika mencurahkan sebagian besar perhatian mereka kepada
masalah-masalah dalam negeri. Penyesuaian perekonomian Amerika dari masa perang
ke masa damai berjalan tanpa masalah. Amerika Serikat memainkan peranan penting
dalam membentuk dan membiayai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi
pembangunan ekonomi dan usaha meringankan penderitaan di daerah-daerah yang
mengalami kerusakan berat akibat peperangan di Eropa, Asia, dan Afrika.
Dalam tahun-tahun akhir masa jabatan Presiden
Truman, Amerika Serikat dan Uni Soviet membagi perwalian Korea. Pada tahun
1955, pemerintah Amerika Serikat memperkuat berbagai bentuk program bantuan
luar negeri. Dua tahun kemudian, Amerika Serikat menciptakan Dana Pinjaman
Pembangunan untuk membantu menyediakan bagi negara-negara yang sedang
berkembang.
Pada bulan November 1960, rakyat Amerika
memilih Senator John F. Kennedy sebagai presiden. Ia adalah presiden termuda
yang pernah terpilih di Amerika Serikat. Di bawah pimpinannya, negeri ini dalam
keadaan makmur. Tanggal 22 November 1963, ia digantikan oleh Lyndon B. Johnson
yang bertujuan menggalakkan ekonomi dan mengurangi pengangguran dengan
memberikan kepada kaum konsumen berupa uang tunai. Selanjutnya pada 20 Januari
1969, Richard Nixon mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat
yang ke-37, yang kemudian merumuskan Doktrin Nixon. Namun dalam tahun 1973 dan
1974, tuduhan kegiatan tidak sah oleh pemerintah Nixon dilancarkan dari pers,
para politikus, dan bekas para pembantu Nixon. Akhirnya Nixon meletakkan
jabatannya, dan kemudian digantikan oleh Gerald Ford. Ford dikenang sebagai
presiden yang telah memulihkan kepercayaan semua rakyat Amerika pada berbagai
lembaga dan pemerintah.
Selanjutnya Ford digantikan oleh Jimmy Carter
yang mengambil tindakan perbaikan sistem tunjangan sosial, menaikkan gaji pokok
dan tarif perpajakan dalam usaha untuk menimbulkan pengahsilan yang diperlukan
untuk meneruskan program. Carter juga mempererat perdamaian yang kekal di Timur
Tengah. Pada 4 November 1980, Ronald Reagan terpilih menjadi Presiden Amerika
Serikat dengan memulihkan nilai-nilai dasar kerja, keluarga, bertetangga,
perdamaian dan kebebasan.
Kelebihan
buku
Dilihat dari judulnya sangat menarik, karena
dapat membuat orang penasaran bagaimana perjalan panjang Amerika menjadi negara
yang besar hingga sekarang. Isi bukunya pun juga sangat menarik, karena
pembahasannya rinci.
Kelemahan
buku
Dalam penulisannya, buku ini masih belum ditulis
secara kronologis. Penjelasan materi dalam buku ini terkadang menyulitkan
pembaca karena ada yang menggunakan kata-kata yang sulit dipahami. foto-foto
dalam buku ini bisa dikatakan kurang menarik karena masih berwarna hitam putih
dan dalam peletakan foto seharusnya tidak hanya dalam halaman tertentu saja,
tetapi juga menyebar di beberapa halaman lain.
Kesimpulan
“Garis Besar Sejarah Amerika” merupakan sebuah
buku yang ditulis untuk menceritakan tentang perjalanan panjang Amerika pada
masa kolonial yang dimulai dari terjadinya gelombang imigrasi dari Eropa ke
Amerika. Jumlah imigran Inggris yang mendominasi di wilayah Amerika sehingga
terjadi pengeksploitasian kekayaan alam Amerika oleh Inggris, yang sebenarnya
pada awalnya Inggris hanya ingin mencari kebebasan agama dan politik. Hal ini
menjadikan rakyat Amerika berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dan memperoleh
kehidupan yang lebih baik. Akhirnya pada 4 Juli 1776, Amerika dapat
memproklamirkan kemerdekaannya. Namun perjuangan Amerika tidak hanya sampai
disini, Amerika harus berjuang dalam memperbaiki perekonomian dan politik dalam
negerinya. Setelah Amerika mampu bangun dari keterpurukannya, negara ini mampu
menjadi negara adikuasa sampai sekarang dan dapat membantu negara-negara lain
yang sedang berkemang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar