Senin, 26 Mei 2014

TUGAS RESENSI BUKU



TUGAS RESENSI BUKU
“GARIS BESAR SEJARAH AMERIKA”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampuh Dr. Suranto, M.Pd.


Oleh :
Hajar Riza Asyiyah         (120210302051)
Kelas B






PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014



Judul Buku                            : Garis Besar Sejarah Amerika
Penulis/Pengarang                : Dr. Wood Gray
Jumlah Halaman Buku        : 224 halaman
Jenis Buku                             : Non Fiksi
Isi Pokok                                :

Dalam buku ini ada beberapa isi pokok yang terdapat pada setiap Bab, yaitu sebagai berikut:
Bab I. Zaman Kolonial
Pada awal tahun 1600-an banyak imigran berpindah dari Eropa ke Amerika Utara. Selanjutnya mereka membentuk koloni sampai terbentuknya tigabelas koloni yang akhirnya nanti menjadi Amerika Serikat. Para imigran tersebut ingin mendapatkan kebebasan agama dan politik, akibat pemerintahan sewenang-wenang Raja Inggris. Dalam bidang perdagangan, tahun 1612 ditemukan cara mengolah tembakau Virginia yang sesuai dengan selera Eropa, namun penanaman tembakau menanduskan tanah. Pada masa ini, golongan masyarakat yang paling miskin adalah kaum petani kecil karena harus bersaing dengan para majikan perkebunan pemilik budak, demi perjuangan hidup mereka. Dalam bidang pendidikan, tumbuhnya sistem sekolah yang diadakan atas kekuasaan pemerintah. Salah satu koloni yang paling giat adalah Pennsylvania. Bagi mereka yang miskin, pendidikan tersebut diberikan secara cuma-cuma. Sehingga di Pennsylvania didirikan suatu akademi yang kemudian berkembang menjadi University of Pennsylvania. Tahun 1651 pemerintah Inggris mengeluarkan ketentuan untuk mengatur kehidupan ekonomi koloni yang sebagiannya baik bagi Amerika tapi lebih banyak menguntungkan Inggris.

Bab II. Perang Kemerdekaan
John Adams, presiden Amerika Serikat yang kedua menyatakan bahwa Revolusi Amerika dimulai sejak tahun 1620. Sedangkan pertentangan antara Inggris dan Amerika dimulai dalam tahun 1763. Britania Raya menggunakan pandangan merkantilis, dimana wilayah koloni harus menyediakan bahan-bahan mentah kepada negara induk dan tidak boleh bersaing dalam pembuatan barang. Selain Inggris, juga terdapat orang-orang Perancis yang juga melakukan penjelajahan. Tahun 1754, perang antara Perancis dengan suku Indian terjadi. Suku Indian dibantu oleh Inggris. Dalam perang ini, Perancis keluar sebagai pemenang. Karena kekalahan perang, pemerintah Inggris memerlukan biaya pemeliharaan sehingga dikeluarkan Undang-Undang Gula tahun 1764 dengan bea cukai yang cukup tinggi. Selain itu, dikeluarkan Undang-Undang Uang Kertas tahun 1765 dan juga Undang-Undang Perangko.
Pada tahun 1765, perdagangan dengan negara induk merosot sehingga organisasi-organisasi politik mengobarkan pemberontakan. Charles Townshend, Kanselir Keuangan Inggris menyusun program untuk memperkecil pajak Inggris dengan cara membuat pengumpulan bea cukai atas perdagangan Amerika. Akibat dari tindakan Townshend, kaum kolonis melakukan perlawanan. Akhirnya pada tanggal 10 Mei 1776 sebuah resolusi untuk memotong tali belenggu Inggris dikeluarkan. Pada 7 Juni Richard Henry Lee dari Virginia mengajukan resolusi yang menyatakan persetujuan atas kemerdekaan, persekutuan dengan luar negeri, dan perserikatan Amerika. Deklarasi kemerdekaan diresmikan pada 14 Juli 1776. Perang kemerdekaan berlangsung lebih dari enam tahun, dan pertempuran terjadi dalam tiap koloni.

Bab III. Pembentukan Pemerintah Nasional
Hal pertama yang dilakukan setelah kemerdekaan adalah memutuskan hubungan dengan Inggris. Kemudian membuat daftar kebebasan yang mencakup kebebasan berbicara, berkumpul, mengajukan usul, dan meliputi hak memiliki senjata, memiliki surat habeas corpus, hak kebebasan rumah tangga, dan hak mendapatkan perlindungan hukum yang adil. Dari ketigabelas negara bagian, Sembilan dintaranya telah membentuk tentaranya sendiri juga berhasil membuat uang logam dan kertas.
George Wshington dipilih sebagai Presiden pada 30 April 1789. Washington mengangkat Thomas Jefferson sebagai Menteri Luar Negeri dan Alexander Hamilton sebagai Menteri Keuangan. Tujuan besar Hamilton adalah organisasi yang lebih efisien, sedangkan tujuan Jefferson adalah kemerdekaan perseorangan yang lebih luas. Pemerintahan telah diatur, kredit nasional ditetapkan, perdagangan laut dikokohkan, wilayah Barat Laut dipulihkan, dan perdamaian dipelihara. Pada 1797, Washington mengundurkan diri karena menolak memegang jabatan lebih dari delapan tahun. Selanjutnya John Adams dipilih menjadi Presiden, namun rakyat Amerika tidak puas dengan politik dalam negeri Adams yang menginginkan perubahan. Akhirnya ia digantikan oleh Jefferson, seorang pemimpin yang popular dan berbakat.

Bab IV. Perluasan ke Barat dan Perbedaan Regional
Perang tahun 1812 merupakan perang kemerdekaan yang kedua. Setelah itu persatuan nasional diperkokoh oleh perdagangan. Seorang Mahkamah Agung yaitu John Marshall dari Virginia, menegakkan prinsip kedaulatan pemerintah federal. Arus perpindahan penduduk pada awal abad 19 menimbulkan pembagian wilayah dan pembentukan perbatasan baru. Dalam waktu enam tahun didirikan enam negara bagian. Adanya penanaman kapas, tebu, dan tembakau mengakibatkan perkembangan dan meluasnya perbudakan.
Pada 1817, James Monroe menggantikan James Madison sebagai presiden. Tanggal 2 Desember 1823 ia mengeluarkan Doktrin Monroe yang berisi tentang prinsip Amerika. James Monroe digantikan oleh John Quincy Adams yang memberikan kekecewaan kepada rakyat, sehingga ia digantikan oleh Andrew Jackson seorang presiden yang kuat.

Bab V. Bentrokan Antar Wilayah
Wilayah nasional sekarang terbentang melingkupi hutan, padang, dan pegunungan. Diantara perbatasan yang saling berjauhan ini hidup 23 juta orang dalam suatu Uni yang meliputi 31 negara bagian. Di sebelah timur perindustrian telah berkembang, seperti pembuatan barang, perdagangan, dan pemodalan. Di daerah selatan sumber kekayaannya adalah kapas, tebu, tembakau, dan pertanian umum. Sedangkan daerah barat-tengah terdapat padang rumput yang luas, memproduksi daging dan gandum yang banyak diminati oleh Eropa. Tidak senang dengan keuntungan baesar dari pemasaran hasil kapas yang berhasil dikantongi oleh para pengusaha daerah utara, orang-orang selatan mempersalahkan keterbelakangan daerah mereka pada menggembungnya daerah utara.
Sebagian besar pemilik perkebunan selatan menganggap perbudakan sebagai lembaga yang diperlukan dan permanen. Penanaman kapas yang hanya menggunakan peralatan sederhana sangat sesuai bagi pemakaian budak. Abraham Lincoln menganggap bahwa perbudakan sebagai kejahatan. Pada 4 Maret 1861, Abraham Lincoln diangkat sumpahnya sebagai Presiden Amerika Serikat. Dalam pidatonya, ia menolak untuk mengakui pemisahan Uni yang saat ini mengikat South Carolina dengan negara-negara bagian dibawah nama Amerika Serikat. Hal inilah yang menyebabkan pecahnya perang saudara.

Bab VI. Zaman Perluasan dan Reformasi
Setelah terjadinya perang besar yaitu perang saudara dan perang dunia pertama, Amerika berubah dari suatu republik pedesaan menjadi republik perkotaan. Industri dasar negeri ini yang beruapa besi dan baja semakin maju dan dilindungi oleh tarif yang tinggi. Di dalam tata industri yang baru ini, kota yang mengumpulkan kekuatan ekonomi yang dinamis itu menjadi pusat kehidupan, sehingga desa-desa menarik orang dari daerah pedalaman dan dari negeri-negeri seberang lautan. Pada 1887, Presiden Cleveland menandatangani Undang-Undang Perdagangan antar negara bagian yang melarang tarif, pooling, rabat dan diskriminasi ongkos, dan membentuk Komisi Perdagangan antar negara bagian untuk menjaga agar undang-undang itu tidak dilanggar.
Selain industri, pembuatan mesin dan kemajuan ilmu pengetahuan juga menjadi kegiatan pokok. Mesin-mesin yang diciptakan misalnya barang untuk keperluan perang dan untuk pertanian. Peranan ilmu pengetahuan dalam Revolusi agraria tidak kalah pentingnya daripada peranan mesin. Tahun 1862, Undang-Undang Kolase negara bagian Morrill memberikan tanah umum kepada setiap negara bagian untuk mendirikan kolase pertanian dan industri. Kolase ini dimaksudkan untuk menjadi lembaga pendidikan maupun pusat penelitian dalam pertanian yang ilmiah.

Bab VII. Pertikaian di Luar Negeri, Perubahan Sosial di Dalam Negeri
Pada bulan Februari 1915, para pemimpin militer Jerman mengumumkan bahwa mereka akan menghancurkan semua kapal dagang yang berada disekitar Kepulauan Britania. Tanggal 2 April 1917, setelah lima buah kapal Amerika ditenggelamkan Presiden Wilson meminta kepada Kongres untuk mempermaklumkan perang. Seketika itu, pemerintah Amerika mengerahkan sumber militer, industry, buruh dan pertaniannya. Akhirnya pada 1918, pasukan Jerman dapat dipukul mundur dan pemerintah Jerman memohon kepada Wilson untuk berunding atas dasar Empatbelas Pasal.
Amerika dalam tahun 1920-an mengalami depresi dalam bidang pertanian, disebabkan karena hilangnya pasaran-pasaran luar negeri. Pembatasan terhadap imigrasi dalam tahun 1920-an menandai perubahan penting dalam kebijaksanaan politik Amerika. Namun dalam kampanye tahun 1932, Franklin D. Roosevelt dapat menghentikan depresi dan mendatangkan kemakmuran dalam negara. Akhirnya Roosevelt terpilih menjadi Presiden Amerika berikutnya.

Bab VIII. Amerika di Dunia
Setelah menyerahnya Jepang pada bulan Agustus 1945, rakyat Amerika mencurahkan sebagian besar perhatian mereka kepada masalah-masalah dalam negeri. Penyesuaian perekonomian Amerika dari masa perang ke masa damai berjalan tanpa masalah. Amerika Serikat memainkan peranan penting dalam membentuk dan membiayai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pembangunan ekonomi dan usaha meringankan penderitaan di daerah-daerah yang mengalami kerusakan berat akibat peperangan di Eropa, Asia, dan Afrika.
Dalam tahun-tahun akhir masa jabatan Presiden Truman, Amerika Serikat dan Uni Soviet membagi perwalian Korea. Pada tahun 1955, pemerintah Amerika Serikat memperkuat berbagai bentuk program bantuan luar negeri. Dua tahun kemudian, Amerika Serikat menciptakan Dana Pinjaman Pembangunan untuk membantu menyediakan bagi negara-negara yang sedang berkembang.
Pada bulan November 1960, rakyat Amerika memilih Senator John F. Kennedy sebagai presiden. Ia adalah presiden termuda yang pernah terpilih di Amerika Serikat. Di bawah pimpinannya, negeri ini dalam keadaan makmur. Tanggal 22 November 1963, ia digantikan oleh Lyndon B. Johnson yang bertujuan menggalakkan ekonomi dan mengurangi pengangguran dengan memberikan kepada kaum konsumen berupa uang tunai. Selanjutnya pada 20 Januari 1969, Richard Nixon mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-37, yang kemudian merumuskan Doktrin Nixon. Namun dalam tahun 1973 dan 1974, tuduhan kegiatan tidak sah oleh pemerintah Nixon dilancarkan dari pers, para politikus, dan bekas para pembantu Nixon. Akhirnya Nixon meletakkan jabatannya, dan kemudian digantikan oleh Gerald Ford. Ford dikenang sebagai presiden yang telah memulihkan kepercayaan semua rakyat Amerika pada berbagai lembaga dan pemerintah.
Selanjutnya Ford digantikan oleh Jimmy Carter yang mengambil tindakan perbaikan sistem tunjangan sosial, menaikkan gaji pokok dan tarif perpajakan dalam usaha untuk menimbulkan pengahsilan yang diperlukan untuk meneruskan program. Carter juga mempererat perdamaian yang kekal di Timur Tengah. Pada 4 November 1980, Ronald Reagan terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat dengan memulihkan nilai-nilai dasar kerja, keluarga, bertetangga, perdamaian dan kebebasan.

Kelebihan buku
Dilihat dari judulnya sangat menarik, karena dapat membuat orang penasaran bagaimana perjalan panjang Amerika menjadi negara yang besar hingga sekarang. Isi bukunya pun juga sangat menarik, karena pembahasannya rinci.

Kelemahan buku
Dalam penulisannya, buku ini masih belum ditulis secara kronologis. Penjelasan materi dalam buku ini terkadang menyulitkan pembaca karena ada yang menggunakan kata-kata yang sulit dipahami. foto-foto dalam buku ini bisa dikatakan kurang menarik karena masih berwarna hitam putih dan dalam peletakan foto seharusnya tidak hanya dalam halaman tertentu saja, tetapi juga menyebar di beberapa halaman lain.

Kesimpulan
“Garis Besar Sejarah Amerika” merupakan sebuah buku yang ditulis untuk menceritakan tentang perjalanan panjang Amerika pada masa kolonial yang dimulai dari terjadinya gelombang imigrasi dari Eropa ke Amerika. Jumlah imigran Inggris yang mendominasi di wilayah Amerika sehingga terjadi pengeksploitasian kekayaan alam Amerika oleh Inggris, yang sebenarnya pada awalnya Inggris hanya ingin mencari kebebasan agama dan politik. Hal ini menjadikan rakyat Amerika berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Akhirnya pada 4 Juli 1776, Amerika dapat memproklamirkan kemerdekaannya. Namun perjuangan Amerika tidak hanya sampai disini, Amerika harus berjuang dalam memperbaiki perekonomian dan politik dalam negerinya. Setelah Amerika mampu bangun dari keterpurukannya, negara ini mampu menjadi negara adikuasa sampai sekarang dan dapat membantu negara-negara lain yang sedang berkemang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.