Sabtu, 31 Mei 2014

TUGAS AKHIR SEMESTER GENAP

JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran
Bidang Studi
Dosen Pengampuh Dr. Suranto, M.Pd.





Oleh :

Hajar Riza Asyiyah         (120210302051)

Kelas B







PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara umum media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Sesuatu apapun yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perhatian, perasaan, dan kemampuan atau keterampilan seseorang dalam belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar atau kegiatan pembelajaran. Singkatnya pengertian media pembelajaran adalah suatu alat sebagai perantara untuk pemahaman makna dari materi yang disampaikan oleh pendidik atau guru baik berupa media cetak maupun elektronik dan media ini juga sebagai alat untuk memperlancar dari penerapan komponen-komponen sistem pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat bertahan lama dan efektif. Berikut ini adalah jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah :
A.    PENINGGALAN SEJARAH
Dalam pembelejaran sejarah yang dimaksud dengan peninggalan sejarah bisa berupa :
  1. Tulisan : berupa prasasti dan naskah kuno
  2. Bangunan : berupa candi, benteng, masjid, istana dan keratin
  3. Benda : fosil, artefak, patung, peralatan dari masa lampau
  4. Karya seni : tarian tradisional, dongeng, lagu daerah, seni pertunjukan
  5. Adat istiadat
Bentuk peninggalan sejarah berupa kebendaan yang bisa kita temukan di museum-museum, cagar budaya, kampung adat, dan lainnya. Peninggalan sejarah ini menjadi warisan sejarah dan juga bisa menjadi aset bangsa yang berharga dan bila dipelihara dengan baik akan menjadi obyek wisata yang menghasilkan devisa. Maka dalam definisi ini, peninggalan sejarah merupakan warisan yang bergaya guna bagi penerus bangsa.
Adapun manfaat peninggalan sejarah adalah sebagai berikut :
a)      Menambah kekayaan budaya bangsa kita.
b)      Menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata.
c)      Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang.
d)     Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
e)      Sangat membantu dalam bidang pendidikan.
f)       Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
g)      Dapat memperkokoh rasa persatuan.

B.     MODEL
Pengertian Model Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara, contoh maupun pola, yang mempunyai tujuan meyajikan pesan kepada siswa yang harus diketahui, dimengerti, dan dipahami yaitu dengan cara membuat suatu pola atau contoh dengan bahan-bahan yang dipilih oleh para pendidik/guru sesuai dengan materi yang diberikan dan kondisi di dalam kelas.
C.    PETA
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambar pada permukaan datar, dan diperkecil dengan skala tertentu dan juga dilengkapi simbol sebagai penjelas. Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, namun pada dasarnya peta mempunyai arti yang sama. Berikut ini adalah jenis-jenis peta, antara lain :
1.      Berdasarkan Sumber Datanya
a)      Peta Induk (Basic Map). Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.
b)      Peta Turunan. Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tudak bisa digunakan sebagai peta dasar.
2.      Berdasarkan isi Data yang disajikan
1)      Peta Umum. Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut :
·         Peta Topografi: peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
·         Peta Chorografi: peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
·         Peta Dunia: Peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
2)      Peta Tematik. Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misal peta Geologi, peta pegunungan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Salah satu contoh peta Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini merupakan peta yang khusus menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang dipetakan.
3.      Berdasarkan Skalanya
a)      Peta Kadaster/teknik. Peta ini mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 - 1 : 5.000 peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagiannya.
b)      Peta skala besar. Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
c)      Peta skala sedang. Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
d)     Peta skala kecil. Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
e)      Peta Geografi/Dunia. Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
Fungsi Pembuatan Peta
·         Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi
·         Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua dan gunung) sehingga dimensi terlihat dari peta
·         Menyajikan data tentang potensi suatu daeah
·         Memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi.
D.    RUANG SEJARAH
Ruang sejarah merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa yang terkait dengan aspek geografis. Unsure ruang ini akan menjadikan pemahaman kita tentang peristiwa sejarah menjdai nyata. Ruang sejarah merupakan salah satu aspek penting dalam unsure-unsur sejarah.
E.     MEDIA AUDIO : TAPE RECORDER, RADIO
Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Media dengar yaitu radio rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Media Audio Menurut sadiman (2005:49) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang–lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata–kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai (2003:129), Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar – mengajar.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
·         Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
·         Personal
·         Cenderung satu arah
·         Mampu menggugah imaginasi
Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media audio pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara-suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Fungsi dari Media Audio adalah sebagi alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana (2005:129) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
  • Pengajaran musik literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi.
  • Pengajaran Bahasa Asing, baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
  • Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
  • Paket–paket untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
F.     MEDIA AUDIO VISUAL
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara. Media audio-visual disebaut juga sebagai media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptaan pesan belajar melalui bentuk visualisasi. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini dibagi ke dalam dua jenis :
a)      Audio visual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film sound slide.
b)      Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.

Menurut Ronald Anderson bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan kekurangan, antara lain :
Kelebihan
1.      Dapat digunakan untuk klasikal atau individual
2.      Dapat digunakaan seketika.
3.      Digunakan secara berulang.
4.      Dapat menyajiakn materi secara fisik tidak dapat bicara kedalam kelas.
5.      Dapat menyajikan objek yang bersifat bahaya.
6.      Dapat menyajikan obyek secara detail
7.      Tidak memerlukan ruang gelap
8.      Dapat di perlambat dan di percepat
9.      Menyajikan gambar dan suara
Kelemahan
1.      Sukar untuk dapat direvisi
2.      Relatif mahal
3.      Memerlukan keahlian khusus

G.    MEDIA PROYEKSI
Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam = putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen).
Jenis-jenis media  gambar mati yang diproyeksikan yaitu:
1.      Overhead Projector + Overheat Transparance (OHP + OHT). OHP/OHT berguna untuk memproyeksikan transparan ke arah layar yang jaraknya relatip pendek, dengan hasil gambar/tulisan yang cukup besar.  Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dapat digunakan oleh guru di depan kelas dengan penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi komunikasi antara guru dengan siswa. OHP/OHT secara umum digunakan untuk:
a)      Pengganti papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan pada lembaran transparan/plastik (acetate) atau gulungan transparan (scroll).
b)      Tempat menunjukkan/memproyeksikan transparan yang telah disiapkan sebelumnya.
c)      Tempat menunjukkan bayangan (silhoutte) suatu benda.
d)     Tempat menunjukkan model-model barang kecil baik  dalam bentuk gerak atau diam.
e)      Untuk mendemonstrasikan suatu percobaan.
2.      Slides/film bingkai
3.      Film strip/film rangkai
H.    MEDIA MODERN : KOMPUTER (POWER POINT) DAN INTERNET (BLOG)
Media modern merupakan suatu media yang dinilai lebih unggul karena lebih cepat dan mampu menaklukkan ruang dan waktu. Akan tetapi media jenis ini tidak dapat diterapkan secara efektif di kalangan masyarakat pedesaan karena adanya kendala aksesibilitas. Jenis media modern misalnya seperti komputer yang merupakan alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Di dalam komputer sudah tersedia berbagai program, misalnya Microsoft PowerPoint yang merupakan sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft yang mampu mengolah objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya kemudia diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut dengan slide.
I.       MEDIA CETAK
Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan peran-peran visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto dalam tata warna dan halaman putih. Fungsi utama media cetaak adalah untuk memberikan informasi dan menghibur. Media cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan (teks), gambar visualisasi atau keduanya. Media cetak ini bisa dibuat untuk membantu fasilitator melakukan komunikasi interpersonal saat pelatihan atau kegiatan kelompok. Media ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi (bahan bacaan) atau menjadi media instruksional atau mengkomunikasikan teknologi baru dan cara-cara melakukan sesuatu (leaflet, brosur, buklet). Bisa juga mengkomunikasikan perhatian dan peringatan serta mengkampanyekan suatu isu (poster) dan menjadi media ekspresi dan karya personal (poster, gambar, kartun, komik).
J.      MEDIA GRAFIS
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan dismapaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Berikut ini adalah macam-macam media grafis
1)        Diagram
Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbal balik, terutama dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.
Berdasarkan konsep tersebut, kiranya penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam menyimak materi pelajaran, karena pada dasarnya diagram merupakan ringkasan visual yang padat mengenai fakta-fakta dan gagasan yang akan diuraikan.
2)        Grafik
Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk menyampaikan informasi statistic yang saling berhubungan. Dengan berasumsi pada pengertian grafik tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik mempunyai fungsi untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama pada penyajian secara statistic.
3)        Poster
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan sebagai sarana promosi.
4)        Kartun
Kartun adalah menggambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Dengan berasumsi pada konsep tersebut di atas, kartun dapat digunakan sebagai alat bantu proses pengajaran walaupun banyak kartun yang membuat orang-orang tersenyum, tetapi pada dasarnya kartun mempunyai manfaat dalam proses belajar mengajar terutama dalam penjelasan rangkaian bahan satu urutan logis atau mendukung makna
5)        Komik
Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu berita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan di rancang untuk memberikan hiburan pada pembaca.
6)        Gambar
Media grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah dimengerti oleh peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak verbalistik.
7)        Bagan
Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain: perkembangan, perbandingan, struktur, organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.