JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
SEJARAH
Disusun untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran
Bidang Studi
Dosen Pengampuh
Dr. Suranto, M.Pd.
Oleh
:
Hajar
Riza Asyiyah (120210302051)
Kelas
B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
Kata
media berasal dari bahasa Latin medius
yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara umum media pembelajaran
adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Sesuatu apapun yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perhatian, perasaan, dan kemampuan atau
keterampilan seseorang dalam belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar atau kegiatan pembelajaran. Singkatnya pengertian media pembelajaran
adalah suatu alat sebagai perantara untuk pemahaman makna dari materi yang
disampaikan oleh pendidik atau guru baik berupa media cetak maupun elektronik
dan media ini juga sebagai alat untuk memperlancar dari penerapan
komponen-komponen sistem pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat
bertahan lama dan efektif. Berikut ini adalah jenis-jenis media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran sejarah :
A. PENINGGALAN
SEJARAH
Dalam pembelejaran sejarah yang
dimaksud dengan peninggalan sejarah bisa berupa :
- Tulisan : berupa prasasti dan naskah kuno
- Bangunan : berupa candi, benteng, masjid, istana dan keratin
- Benda : fosil, artefak, patung, peralatan dari masa lampau
- Karya seni : tarian tradisional, dongeng, lagu daerah, seni pertunjukan
- Adat istiadat
Bentuk peninggalan sejarah berupa
kebendaan yang bisa kita temukan di museum-museum, cagar budaya, kampung adat,
dan lainnya. Peninggalan sejarah ini menjadi warisan sejarah dan juga bisa
menjadi aset bangsa yang berharga dan bila dipelihara dengan baik akan menjadi
obyek wisata yang menghasilkan devisa. Maka dalam definisi ini, peninggalan
sejarah merupakan warisan yang bergaya guna bagi penerus bangsa.
Adapun manfaat peninggalan sejarah
adalah sebagai berikut :
a) Menambah kekayaan budaya bangsa
kita.
b) Menambah pendapatan negara melalui
kegiatan wisata.
c) Sebagai bukti nyata peristiwa
sejarah yang dapat kita amati sekarang.
d) Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
e) Sangat membantu dalam bidang
pendidikan.
f) Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
g) Dapat memperkokoh rasa persatuan.
B. MODEL
Pengertian Model
Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara, contoh
maupun pola, yang mempunyai tujuan meyajikan pesan kepada siswa yang harus
diketahui, dimengerti, dan dipahami yaitu dengan cara membuat suatu pola atau
contoh dengan bahan-bahan yang dipilih oleh para pendidik/guru sesuai dengan
materi yang diberikan dan kondisi di dalam kelas.
C. PETA
Peta
adalah gambaran permukaan bumi yang digambar pada permukaan datar, dan
diperkecil dengan skala tertentu dan juga dilengkapi simbol sebagai penjelas.
Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, namun pada
dasarnya peta mempunyai arti yang sama. Berikut ini adalah jenis-jenis peta,
antara lain :
1.
Berdasarkan Sumber Datanya
a) Peta
Induk (Basic Map). Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung
di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta
topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map).
Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta
lainnya.
b) Peta
Turunan. Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang
sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan
ini tudak bisa digunakan sebagai peta dasar.
2.
Berdasarkan isi Data yang disajikan
1) Peta
Umum. Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di
permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan
keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut :
·
Peta Topografi: peta yang menggambarkan
permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke
dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur yaitu garis
pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
·
Peta Chorografi: peta yang menggambarkan
seluruh atau sebagian permukaaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala
sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
·
Peta Dunia: Peta umum yang berskala
sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
2) Peta
Tematik. Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema
tertentu/khusus. Misal peta Geologi, peta pegunungan lahan, peta persebaran
objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. Salah satu contoh peta
Tematik yaitu peta pegunungan lahan. Peta ini merupakan peta yang khusus
menunjukan persebaran penggunaan lahan suatu wilayah yang dipetakan.
3.
Berdasarkan Skalanya
a) Peta
Kadaster/teknik. Peta ini mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 - 1 :
5.000 peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan
teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan
sebagiannya.
b) Peta
skala besar. Peta ini mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000.
Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
c) Peta
skala sedang. Peta ini mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.
d) Peta
skala kecil. Peta ini mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.
e) Peta
Geografi/Dunia. Peta ini mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.
Fungsi Pembuatan Peta
·
Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak
suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi
·
Memperlihatkan atau menggambarkan
bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua dan gunung) sehingga
dimensi terlihat dari peta
·
Menyajikan data tentang potensi suatu
daeah
·
Memperlihatkan ukuran, karena melalui
peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi.
D. RUANG
SEJARAH
Ruang
sejarah merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa yang terkait dengan aspek
geografis. Unsure ruang ini akan menjadikan pemahaman kita tentang peristiwa
sejarah menjdai nyata. Ruang sejarah merupakan salah satu aspek penting dalam
unsure-unsur sejarah.
E. MEDIA
AUDIO : TAPE RECORDER, RADIO
Media Dengar (Media Audio) adalah alat
media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Media
dengar yaitu radio rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media
pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil
perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan
sebuah alat pemutarnya.
Media Audio Menurut sadiman (2005:49)
adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk
lambang–lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata–kata atau bahasa lisan)
maupun non verbal. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai (2003:129), Media Audio
untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita
suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar – mengajar.
Media audio mempunyai sifat yang khas,
yaitu:
·
Hanya mengandalkan suara (indera
pendengaran)
·
Personal
·
Cenderung satu arah
·
Mampu menggugah imaginasi
Kaitannya dengan audio sebagai media
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media audio pembelajaran yaitu sarana
yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi
pembelajaran melalui suara-suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat
perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan
menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Fungsi dari Media Audio adalah sebagi
alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka
dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga
pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu
keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana (2005:129) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
Selain itu juga Sudjana (2005:129) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
- Pengajaran musik literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi.
- Pengajaran Bahasa Asing, baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
- Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
- Paket–paket untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
F. MEDIA
AUDIO VISUAL
Media Audio
(media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera
pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar
dan memanipulasi unsur bunyi atau suara. Media audio-visual disebaut juga
sebagai media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu
yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat
menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual
memungkinkan penciptaan pesan belajar melalui bentuk visualisasi. Jenis media ini mempunyai kemampuan
yang lebih baik, dan media ini dibagi ke dalam dua jenis :
a)
Audio
visual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film sound slide.
b)
Audio
visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang
bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.
Menurut Ronald Anderson bahwa dalam media video terdapat
kelebihan dan kekurangan, antara lain :
Kelebihan
1.
Dapat
digunakan untuk klasikal atau individual
2.
Dapat
digunakaan seketika.
3.
Digunakan
secara berulang.
4.
Dapat
menyajiakn materi secara fisik tidak dapat bicara kedalam kelas.
5.
Dapat
menyajikan objek yang bersifat bahaya.
6.
Dapat
menyajikan obyek secara detail
7.
Tidak
memerlukan ruang gelap
8.
Dapat
di perlambat dan di percepat
9.
Menyajikan
gambar dan suara
Kelemahan
1.
Sukar
untuk dapat direvisi
2.
Relatif
mahal
3.
Memerlukan
keahlian khusus
G. MEDIA
PROYEKSI
Dengan
menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke
layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan dll akan menjadi lebih
besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih
menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama
diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang
dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto,
diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam = putih yang relatif
berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan
jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu
layar (screen).
Jenis-jenis
media gambar mati yang diproyeksikan
yaitu:
1.
Overhead Projector + Overheat
Transparance (OHP + OHT). OHP/OHT berguna untuk memproyeksikan transparan ke
arah layar yang jaraknya relatip pendek, dengan hasil gambar/tulisan yang cukup
besar. Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dapat digunakan
oleh guru di depan kelas dengan penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi
komunikasi antara guru dengan siswa. OHP/OHT secara umum digunakan untuk:
a)
Pengganti
papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan pada lembaran
transparan/plastik (acetate) atau gulungan transparan (scroll).
b)
Tempat
menunjukkan/memproyeksikan transparan yang telah disiapkan sebelumnya.
c)
Tempat
menunjukkan bayangan (silhoutte) suatu benda.
d)
Tempat
menunjukkan model-model barang kecil baik
dalam bentuk gerak atau diam.
e)
Untuk mendemonstrasikan suatu percobaan.
2. Slides/film
bingkai
3. Film
strip/film rangkai
H. MEDIA
MODERN : KOMPUTER (POWER POINT) DAN INTERNET (BLOG)
Media
modern merupakan suatu media yang dinilai lebih unggul karena lebih cepat dan
mampu menaklukkan ruang dan waktu. Akan tetapi media jenis ini tidak dapat
diterapkan secara efektif di kalangan masyarakat pedesaan karena adanya kendala
aksesibilitas. Jenis media modern misalnya seperti komputer yang merupakan alat
yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Di
dalam komputer sudah tersedia berbagai program, misalnya Microsoft PowerPoint
yang merupakan sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh
Microsoft yang mampu mengolah objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek
lainnya kemudia diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut
dengan slide.
I. MEDIA
CETAK
Media cetak
adalah suatu media yang statis dan mengutamakan peran-peran visual. Media ini
terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto dalam tata warna
dan halaman putih. Fungsi utama media cetaak
adalah untuk memberikan informasi dan menghibur. Media
cetak mempunyai makna sebuah media yang menggunakan bahan dasar kertas atau
kain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan
(teks), gambar visualisasi atau keduanya. Media cetak ini bisa dibuat untuk
membantu fasilitator melakukan komunikasi interpersonal saat pelatihan atau
kegiatan kelompok. Media ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi (bahan
bacaan) atau menjadi media instruksional atau mengkomunikasikan teknologi baru
dan cara-cara melakukan sesuatu (leaflet, brosur, buklet). Bisa juga
mengkomunikasikan perhatian dan peringatan serta mengkampanyekan suatu isu
(poster) dan menjadi media ekspresi dan karya personal (poster, gambar,
kartun, komik).
J. MEDIA
GRAFIS
Media grafis adalah media visual yang
menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat,
angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga
menarik dan diingat orang. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian,
memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang
mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis
berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakain
menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan dismapaikan dituangkan ke dalam
simbol-simbol komunikasi visual. Berikut ini adalah macam-macam media grafis
1)
Diagram
Diagram
adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbal
balik, terutama dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat sederhana
yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan.
Berdasarkan konsep tersebut, kiranya penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam menyimak materi pelajaran, karena pada dasarnya diagram merupakan ringkasan visual yang padat mengenai fakta-fakta dan gagasan yang akan diuraikan.
Berdasarkan konsep tersebut, kiranya penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam menyimak materi pelajaran, karena pada dasarnya diagram merupakan ringkasan visual yang padat mengenai fakta-fakta dan gagasan yang akan diuraikan.
2)
Grafik
Grafik
adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk menyampaikan
informasi statistic yang saling berhubungan. Dengan berasumsi pada pengertian
grafik tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik mempunyai fungsi untuk
memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun kuantitas dengan
cepat dan sederhana, terutama pada penyajian secara statistic.
3)
Poster
Poster
merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud
untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan
yang berarti di dalam ingatannya. Media ini pada umumnya digunakan untuk
mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan sebagai sarana
promosi.
4)
Kartun
Kartun
adalah menggambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan
atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Dengan
berasumsi pada konsep tersebut di atas, kartun dapat digunakan sebagai alat
bantu proses pengajaran walaupun banyak kartun yang membuat orang-orang
tersenyum, tetapi pada dasarnya kartun mempunyai manfaat dalam proses belajar
mengajar terutama dalam penjelasan rangkaian bahan satu urutan logis atau
mendukung makna
5)
Komik
Komik
merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu
berita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan di rancang untuk memberikan
hiburan pada pembaca.
6)
Gambar
Media
grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum dan
dapat mudah dimengerti oleh peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis
karena sifatnya visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud
aslinya sehingga tidak verbalistik.
7)
Bagan
Bagan
merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan,
daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok
isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain: perkembangan, perbandingan,
struktur, organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar